Minggu, 29 Desember 2013

Tulisan 5

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 23.20
Sunyi

Kini hari-hariku sepi, sepi ditengah deraan hinaan dan cacian mereka. Aku tersudut sakit rasa hati yang terluka oleh ocehan mereka. Aku diam bukan berarti aku salah, aku pergi bukan berarti aku takut, aku lakukan semua agar meraka berhenti mencacimaki harga diriku, biarkan aku pergi dengan segenggam hinaan yang tetap diam dihidupku. Kini ku lewati semua dengan teliga yang hampa, tanpa hembusan cacian maki masyarakat tentang diriku lagi. Aku bersandar ditempok yang rapuh, yang siap menimpa oarang yang dekat dengannya. Berasa ini adalah ujian hidup seseorang yang akan siap di caci maki dengan kehidupan yang dia jalankan. Aku diam dicacimaki, aku bergerak semua mencacimaki ku kembali. Harus bagaimana lagi, apa yang harus dilakukan, semuanya serba salah. Oh Tuhan, aku tidak akan lagi bergerak dengan sesukaku, aku akan diam menunggu semua jawabanmu, apa yang harus ku lakukan. Tuhan, semua orang telah mengenalku, siapa aku sebenarnya. Aku malu dengan semuanya Tuhan. Bawalah aku pergi, aku mau kemana saja dan jadikanlah aku oarabf yang bersyukur atas semua kehidupanmu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rahmah Fajriyah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea