·
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED
SCORECARD PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JABAR DAN BANTEN APJ CABANG DEPOK.
·
- LATAR BELAKANG
Semua perusahaan
menginginkan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dalam menjalankan setiap
tugas dan kegiatan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Selain itu, tingkat motivasi dan loyalitas karyawan
terhadap suatu perusahaan juga sangat diperlukan. Maka dari itu, untuk
merangsang perilaku karyawan agar lebih berkompeten dalam menjalankan tugas dan
memberikan hasil terbaik bagi perusahaan, perusahaan perlu melakukan penilaian
kinerja. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja adalah dengan
menggunakan metode Balanced Scorecard.
- RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kinerja perusahaan PT PLN
(Persero) dilihat dari empat perspektif Balanced Scorecard yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan pada tahun 2009?
- TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui penilaian
kinerja perusahaan Balanced Scorecard yang dilihat dari
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan.
- METODE
PERSPEKTIF KEUANGAN
ANALISIS RASIO
|
2007
|
2008
|
2009
|
ANGKA STANDAR
|
Current Ratio
|
52%
|
164 %
|
719 %
|
311 %
|
Cash Ratio
|
7,4 %
|
21 %
|
53 %
|
27 %
|
Collection Period
|
9,3 X
|
3,8 X
|
2,4 X
|
5,2 X
|
Perputaran Persediaan
|
3,4 X
|
1,94 X
|
5,7 X
|
3,68 X
|
Total Aset Turnover
|
1,83 X
|
2,04 X
|
2,20 X
|
2,02 X
|
Debt to Equity Ratio
|
9,05 %
|
9,87 %
|
9,90 %
|
9,60%
|
Debt to Total Asset Ratio
|
15,02 %
|
18,13 %
|
17,45 %
|
16,9 %
|
Net Profit Margin
|
91,5 %
|
90,77 %
|
92,07 %
|
91,45 %
|
Return On Investmen
|
166 %
|
184 %
|
199,3 %
|
183,1 %
|
o PERSPEKTIF PELANGGAN
- Pengukuran Inti Pelanggan :
- Pangsa Pasar
Dihitung menggunakan data
jumlah pelanggan dan penjualan pada tahun 2008 dan 2009. Berdasarkan hasil, pangsa pasar perusahaan dari berbagai golongan
pelanggan yaitu rumah tangga, usaha, industri, dan umum mengalami peningkatan
jumlah pelanggan dari tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar 2,10% dan peningkatan
penjualan sebesar 4,03%. Hal ini berarti pangsa pasar perusahaan cukup baik
dilihat dari segi jumlah pelanggan dan penjualan pada perusahaan tersebut.
- Pemeliharaan Pelanggan
Dihitung berdasarkan data
pelanggan pada tahun 2008 dan 2009. Hasilnya adalah sebagai berikut :
pelanggan rumah tangga meningkat
sebesar 1,58%, pelanggan usaha meningkat sebesar 14,33%, pelanggan industri
meningkat sebesar 1,17%, dan pelanggan umum meningkat sebesar 1,06%. Hal ini
berarti bahwa, perusahaan tersebut dinilai cukup baik dalam mempertahankan
pelanggannya, karena peningkatan jumlah pelanggan dari tahun 2008 dan 2009.
- Kepuasan Pelanggan
Dihitung dengan melakukan
survey kepada para pelanggan dan diperoleh indeks kepuasan sebesar 8,08. Hal
tersebut berarti, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan PT. PLN
(Persero) dapat dikatakan cukup baik.
- Profitabilitas Pelanggan
Dihitung dengan membagi
pendapatan netto perusahaan dengan total KWH yang terjual dan dihasilkan
profitabilitas tahun 2008 sebesar 653,77% dan tahun 2009 sebesar 625,16%.
Profit yang duhasilkan pelanggan cukup besar karena perusahaan tersebut tidak
memiliki kompetitor sehingga pelanggan perusahaan tersebut cukup bbesar dan
dengan sendirinya menghasilkan profit yang cukup besar pula.
- Pengukuran Penunjang :
Pengukuran dengan menggunakan
kuesioner ini mencakup 3 (tiga) aspek yaitu, atribut jasa perusahaan, citra
perusahaan, dan hubungan dengan pelanggan. Hasil dari perhitungan kuesioner
tersebut adalah sebesar 3,89 yang berarti respon pelanggan terhadap atribut
jasa perusahaan, citra perusahaan, dan hubungan dengan pelanggan pada PT PLN (
Persero ) dinilai baik.
o PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Perspektif ini terdiri dari
tiga proses bisnis utama, yaitu : proses inovasi, proses operasi, dan proses
layanan purna jual. Pengukuran pada perspektif ini juga
menggunakan kuesioner dimana kuesioner tersebut dibagi ke dalam tiga proses
bisnis utama.
o PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
Hasil dari masing-masing
kuesioner tersebut adalah sebagai berikut :
- proses inovasi sebesar 4,20
- proses operasi sebesar 4,10
- proses layanan purna jual sebesar 4,20
Dari hasil kuesioner tersebut mencerminkan bahwa perusahaan tersebut dapat
memberikan yang terbaik dalam hal inovasi perusahaan, penyampaian yang baik
kepada pelanggan, dan pelayanan yang baik kepada pelanggannya.
- HASIL
o PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Perspektif
ini diukur menggunakan kuesioner dimana yang diukur ada dua aspek, yaitu :
tingkat kepuasan kerja dan motivasi, pemberdayaan, serta keserasian karyawan.
Hasil dari masing-masing kuesioner tersebut adalah sebagai berikut :
- tingkat kepuasan kerja sebesar 4,23
- motivasi, pemberdayaan dan keserasian karyawan sebesar 4,22
Dapat ditarik kesimpulan dari
hasil kuesioner bahwa para karyawan sangat termotivasi untuk melakukan sesuatu
yang dapat memajukan perusahaan dengan segala kebijakam yang diberikan oleh
perusahaan. Selain itu, para karyawan juga merasakan kepuasan dengan penempatan
posisi dan pemberian tanggu jawab yang ditetapkan oleh PT PLN ( Persero ).
- KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
dari pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard yang
dilihat dari empat perspektif, maka dapat ditarik kesimpulan :
- Dalam perspektif keuangan perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek, berhasil meningkatkan efisiensi dana yang tertanam meskipun keuntungan belum maksimal.
- Dalam perspektif pelanggan dari pengukuran inti dan pengukuran penunjang menghasilkan respon yang baik dari pelanggan terhadap perusahaan.
- Dalam perspektif proses bisnis internal, perusahaan berhasil menjalankan proses inovasi, operasi, dan layanan purna jual dengan baik.
- Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan cukup berhasil meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.
Sumber :: http://aprililmuttaqin.blogspot.com/2014/01/jurnal-review-akuntansi-biaya-contoh.html
Referensi : akuntansi biaya,apri limuttaqin, vol1,januari 2014
0 komentar:
Posting Komentar