Rabu, 28 November 2012

Seni Mozaik

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.36 0 komentar
Seni mozaik adalah seni pembuatan karya seni rupa atau tiga dimensi yang menggunakan material dipotong-potong kemudian disusun dengan ditempelkan yang menggunakan dengan kem. banyak bahan yang dapat digunakan dengan sini rupa inim berupa serbuk kayu, pecahan kramik, potongan kertas, potongan kayu, dan potongan daun. Dengan menggunakan seni mozaik hanya dapat digunakan material satu jenis dalam satu gambar. 

Mari kita akan membuat seni Mozaik yang sederhana ini .

Part 1
cara pekerjaanya adalah sediakan bahan yang akan digunakan :
1. serbuk kayu
2. sepuhan berwarna
3. air
4. lem

Peralatan :
1. tempat kosong
2. kayu untuk mengaduk bahan mozaik
4. pensil
5. karyon


cara pekerjanya adalah :
1. masukkan sepuhan warna yang diinginkan, terus masukan air dan masukkan serbuk karyu kemudian aduk hingga merata warnanya, disini ada warna merah, kuning, coklat.
2. setelah itu tuangkkan bahan ketempat yang kering untuk dijemur terlebih dahulu, kira-kira 2jam sudah cukup
3. disain terlebih dahulu yang diinginkan, kemudian tebalkan dengan spidol hitam.


Part 2
1. setelah di tebalkan dengan spidol, dan gambarnya sudah jadi.
2. sediakan bahan serbuk kayu yang sudah diwarnakan.
3. kemudian lem lah setiap komponen yang akan di tempelkan dengan selera gambar masing-masing.


Part 3
setelah gambar selelsai dengan yang diinginkan, bikinlah seunik mungkin


Part 4
setelah selesai menggambar dan inilah hasilnya 


Belajar Menjdi Dewasa

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.07 0 komentar

Apa salahnya sih kalau umur kita masih muda dengan berfikir yang dewasa, engga ada ruginya untuk belajar menjadi dewasa malahan kita merasa di anggap atau merasa dibutuhin di sekeliling kita karna kita mempunyai pola fikir yang dewasa. Kita bisa menghendel sikap kita, pola fikir dan sampai pola kehidupan kita nanti untuk dimasa yang akan datang dengan umur kita yang sudah dibilang cukup dewasa. Belajar dewasa dari sekarang memang engga ada ruginya sama sekali. Malah untung kita, apa lagi dalam hal pola fikir memikir, pasti teman, sahabat , orang tua sampai pacar bakalan senang dengan adanya kita dan merasa nyaman didekat kita. Dewasa zaman sekarang adalah dengan dandanan atau penampilan ala-ala orang dewasa yang belum pantas untuk anak umur ABG, karna di umur yang masih ABG seharusnya belajar pola fikir untuk dimasa depannya.

Hai guys dandanan atau penampilan sekarang bukan tolak ukur untuk mencerminkan orang itu dewasa atau bukan. Penampilan sangat menipu buat kaum wanita, zaman sekarang banyak sekali orang seperti itu karna penampilan utamalah yang menjadi sorotan untuk menandai orang itu pasti dewasa. Buat kaum wanita mungkin penampilan mencerminkan sebuah kepribadian yang bisa orang lain menebaknya. Tapi apa salahnya juga sih kalau kita ubah penampilan dalam pola berfikir terlebih dahulu, orang lain yang tidak bisa menjaga penampilan tapi mempunyai pola fikir yang jernih banyak teman yang mencarinya karna nyaman untuk di ajak berbicara mungkin juga bisa membantu teman yang ada kesulitan untuk meminta tolong dicari jalan keluar. Nah sekarang hayoo kita berfikir dewasa, jadi oang yang mempunyai pola fikir dewasa pasti mempunyai karisma tersendiri. Engga ada salahnyakan untuk kita-kita semuanya. 

Rasa Gelisah

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.06 0 komentar

Rasa gelisah sering kali nyerang diri kita apa lagi sedang galau, gelisah yang sangat berlebihan yang membuat kita merasa tidak nyaman dan tenang. Ada beberapa penyebabnya kita gelisah yang berlebihan. Pertama kemungkinan besar hati sedang gunda gulanah yang membuat kita selalu memikirkan sebuah kejadian atau perkara yang membelit permasalah yang tidak kunjung reda. Faktor utamanya adalah bagaimana masalah ini cepat selesai tanpa adanya yang sakit hati atau konflik yang membuat perpecah belahnya suatu hubungan. Penyakit ini sering sekali di alami oleh para remaja yang meranjak mengenal dengan pacaran, rasa gelisah yang datang dengan beberapa alasan yaitu tidak hentinya masalah dengan sang pasangan dengan masalah utama sang mantan. Gelisah inilah yang amat sangat tinggi reking yang selalu dialami.

Gelisah yang sering terjadi karna adanya pikiran kosong yang selalu terisi dengan permasalahan yang menghinggap berhari-hari mungkin sampai berminggu-minggu. Otak yang diisi dengan pemikiran yang positif pasti selalu tenang tanpa otak bekerja terlalu extra, dengan otak yang tenang pasti gelisah yang menghinggap pasti terbuang dengan sendirinya dengan adanya kegiatan yang mengrilexsasikan otak. Gelisah yang selalu menghingap pasti karna ada kesalah dalam berpikir atau sebah tindakan yang membuat rasa takut akan terjadinya lagi kejadian atau tindakan yang cerobah yang membuat orang lain merasa ketakutan juga. Nah sekarang rasa gelisah pasti ada disetiap manusia, apa salahnya kita sebagai manusia pasti punya permasalahan yang harus kita hadapi. Kita hadapi dengan otak yang terisi dengan positif dengan cara selalu beribadah dan melakukan kegiatan yang membuat otak menjadi tenang. 

Nervous didepan umum? Tidak akan Lagi !

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.05 0 komentar

 Yang mengucur secara berlebihan yang datangnya tiba-tiba, bukan karna kepanasan atau sedang sakit panas, bibir kering, suara tersedat-sedat, badan bergoyang-goyang karna gemeteran, dan tangan terasa dingin sekali, itu dialami setiap banyak orang. Karna terpaksa untuk tampil didepan umum yang banyak orang. Hal tersubut tak perlu terjadi jika kita mengendalikan diri  dengan rasa takut kita.

                Sebenarnya rasa gugup/nervous sering terjadi didalam kita akan memengaruhi pandangan kita terhadap kondisi eksternal. Saat didepan umum, sering kita memasang pikiran bahwa kita akan berpenampilan buruk, orang lain tak suka, dan berbagai pikiran yang lainnya. Dan akhirnya pikiran ini membuat kita tidak konsentrasi sema sekali. Banyak sekali cara yang bisa kita asah dengan membuat percaya diri kita meningkat, terutama dengan latihan manidiri. Dengan latihan inilah kita bisa dengan melakukan latihan secara teratur. Dengan cara mempersiapkan didepan umum antara lain dengan “Persiapan”, ”Penampilan”, ”Ritual Menenangkan Diri”.

                Persiapan, apa yang dimaksud dengan persiapan, pesiapan materi yang akan disampaikan harus benar-benar dikuasi dengan tambhan berbagai referensi secara tertulis alur pembicaraan yang akan disampaikan. Kemudian banyaklah berlatih berbicara didepan cermin atau orang. Bila perlu, wajibkan mereka mengkritis apa yang kita sampaikan agar kita siap menghadapi guncangan didepan audiens.

                Penampilan, jangan sampai penampilan kita asal-asalan dengan kita berbusana yang tidak indah sedap dimata, tampilan kita harus profesional. Dengan begitulah, saat berada dihadapan audiens, kita bisa fokus dan tidak terganggu dengan pikiran kacau tentang penampilan kita.

                Ritual menenangkan diri, kita bisa lakukan sesuatu yang khusus terlebih dahulu, seperti berdo’a atau aktivitas lainnya.

                Dan yang terakhir adalah menguasi audiens dengan cara inilah kita bisa lebih akrab untuk saling bertanya jawab, dengan ini juga kita bisa belajar seperti berbicara dengan teman sebaya. Setelah anda membacanya dan mempraktekannya dengan langkah-langkah ini, anda sudah beranikah tampil dihadapan publik, kan?

Kenali Setres Dan Jenisnya

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.04 0 komentar

Setres disebabkan dengan keadaan internal dari diri sediri, yang dikarnakan adanya tuntutan fisik, lingkungan/situasi sosial. Seringkali setres yang kita alami adalah setres sifat individual, yang tidak terkontrol, merusak fisiologis dan fisik. Hal ini terjadi karena ketidak seimbangan anatara daya tahan mental, indivisual sendiri dan beban yang dirasakan.

Ada 2 jenis setres yang sering kita alami yaitu “Austress dan Distress”. Austress (setres positif) hasil dari respon setres yang bersifat sehat, positif membangun, kemampuan adaptasinya tinggi, contoh : ketika menghadapi ujian. Sedangkan, Distress (setres negatif) hasil dari respon setres yang bersifat buruk, karena tidak percaya diri, malas dan tidak mempunyai semangat hidup yang sedang dijalani.

Akibat setres emosi mudah cemas, bingung, marah, sensitif, cepat lupa, komunikasi kurang efektif, menarik diri, terkucilkan, bosan, tidak puas bekerja, lelah mental, kurang konsentrasi, kreativitas, sertanya turun percaya diri. Sementara efek bagi tubuh adalah hormon setres, luka, kelelahan fisik, gangguan pernafasan , kulit, diare, migran, sakit punggung, otot tegang, insomnia, serta rusak fungsi imun tubuh.

Ada dua hal yang yang mempengaruhi emosi. Yaitu, pikiran alam sadar dan bawah sadar. Kenyataannya 88% penggerak kita adalah alam bawah sadar. Dia selalu sesuatu yang bodoh tapi kuat mempengaruhi kita. Ada sedikit formula bebas setres adalah biasakan bersyukur dan enjoy your stress! Yuk sekarang hidup sehat tanpa penyakit yang bernama “STRESS”!

Tiga Perilaku Anak

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.03 0 komentar

Di awal usia anak-anak mulai mengembangkan pemahaman tentang hubungan dengan suatu benda, tingkah laku dan emosional. Meningkatnyan kemampuan fisik mendorong meningkatnya mobilitas anak, sehingga si anak tak bisa diam. Namun, disamping pertumbuhan anak sendiri, pola asuh sang orang tua juga sangat berpengaruh terhadap perilaku mereka. Dalam perkembangannya, ada tiga perilaku lingkungan yang bisa mempengaruhi perilaku     anak, yaitu dengan :

 “Proses pemberian ‘hadiah’ dan ‘hukuman’”, “Belajar dari lingkungannya”, dan yang terakhir dengan “Proses Identifikasi”. Proses pemberian ‘hadiah’ dan ‘hukuman’ dengan diberikan hadiah karena atas tindakkannya yang sangat baik perilakunya atau sebaliknya jika anak diberi hukuman karna tidak baik perilakunyan di lingkungannya, anak bisa berpeluang untuk mempelajari harapan lingkungannya. Akibatnya, anak bisa belajar untuk mengontrol setiap tindakkannya.

Belajar dari lingkungannya Anak secara cepat bisa mengikutin perilaku atau meniru oarang lain di lingkungan tempat ia tinggal, terutama pada orang tuanya dan teman bermain/ sebayanya. Misalnya saja, anak bisa meniru cara berbicara yang tidak baik, atau meniru gaya penyanyi/penari yang ia sering melihatnya ditelevisi.

Proses identifikasi proses ini adalah melibatkan ikatan emosi antara anak dengan model yang ditirunya. Anak berusdaha mengikuti tindakan model sedemikian rupa, sehingga ia merasa bahwa tindakan, sikap, perasaan bahkan jalan pikirannya sangat mirip sang model.

Nah ! sekarang betapa pentingnya setiap tindakkan anak kita sangat berpengaruh terhadap lingkungan dalam kehidupan anak. Dan orang tua lah sang pemeran utamanya. 

Tips Cara Mengatasi Pendarahan / Mimisan

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 19.59 0 komentar

Pendarahan pada hidung memang sangat mengahawatirkan setiap para orang tua, apalagi jika anak tersebut masih kanak-kanak , pastinya orang tua mengambil tindakan yaang bisa menghentikan pendarahan pada hidung anak . Pendarahan pada hidung atau mimisan, bisa kita atasi dengan beberapa cara sebagai berikut :

  1.         Mintalah anak yang sudah sudah besar untuk menghembuskan hidungnya agar kebekuan darah yang     didalam bisa keluar dari hidung. Sedangkan jika anak masih balita / yang lebih kecil cukup dengan membersihkan bekuan darahnya.
  2.        Tekanlah rapat kedua cuping hidung anak selama 5 menit dan meminta anak untuk bernafas melalui      mulutnya. Setelah 5 menit, lepaskan tekanan tersebut.
  3.         Apabila darah masih keluar, maka anda dapat mengulangin lagi dengan cara menekan selama 10-15 menit. Apabila setelah 15 menit darah masih keluar maka cepatlah cari penyumbat lubang hidung (kain kasa, kapas, saputangan bersih), dan letakkan penyumbat sedemikian rupa sehingga bisa menekan selaput lendir sekat rongga hidung.
  4.        Selama hidung ditekan dudukkanlah anak dalam posisi bersandar dengan kepala sedikit menunduk untuk mencegah mengalirnya darah ke bagian belakang dan mencegah timbulnya rangsangan batuk atau tertelanya darah yang beku bisa anak membuat muntah.
  5.            Mengompres batang hidung anak dengan es, karena es bisa dapat menciutkan pembuluhan darah.
  6.      Mungkin para orang tua bisa menggunakan cara tradisional yang dapat menghentikan pendarahan dengan cara memasukkan pucuk daun sirih yang sudah dibersihkan ke dalam lubang hidung karena daun sirih mengandung astringen (zat pengerut jaringan).
  7.         Untuk mencegah pendarahan timbul kembali, gunakanlah salep berminyak untuk melembabkan sekat rongga hidung yang kering dan berkerak.
  8.           Dan yang terakhir dan yang terpenting adalah selalu ingatkan pada anak untuk tidak mengorek lubang hidungnya, kalau tindakan awal mengatasi pendarahan tidak berhasil, makan segeralah orang tua melarikan anaknya ke dokter. 


Travel in Thousend Island Vaction

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 19.48 0 komentar

Jalan-jalan jauh itu tidak perlu biaya yang mahal guys, cukup dengan uang 500rb kita bisa keluar jakarta, apa lagi kita bisa keluar dari pulau jakarta. Tapi  tetap di pulau jawa. Yups ! mana lagi kalau bukan ke “Pulau Seribu”.  Pulau seribu itu banyak banget pulau dan macam-macam namanya. Salah satunya yang saya singgahin dalam liburan saya adalah ke “Pulau Tidung”  yang dimana terkenal dengan “Jembatan Cintanya”. Disini saya akan mulai menceritankan selama perjalanan liburan saya dengan biaya yang murah.

Untuk menuju ke pulau tidung, pertama kita menuju ke pasar ikan yang teletak di Jakarta Utara. Apabila kita dari rumah menuju ke pasar ikan, kita menggunakan berkendaraan bermotor atau mobil ,  dimana disana kita bisa menitipkan kendaraan kita sangat aman. Dengan biaya penginapan sehari untuk bermotor adalah Rp 5.000/malam dan untuk mobil Rp 10.000/malam. Jangan lupa kalau mau ke pelabuhannya kita harus datang pagi-pagi, karna jam perjalanannya hanya 1x perjalanan dan itu jam 7 sudah berangkat ke pulau seribu. Untuk tiket kapalnya hanya Rp 35.000/orang. Lamanya perjalan ke pulau seribu kita menempuh dengan 3 jam. Setelah sampai, kita sudah bisa mencari penginapan atau home stay yang murah, dengan biaya rata-rata Rp 500.000 dengan penginapan 3 hari 2 malam. Kalau pinginapan pengen murah jangan lupa ajak temen-teman biar biaya penginapannya murah, hehehe... kaya saya dengan teman 5 orang, pas banget dengan patungan Rp 100.000/orang. Biaya makan disana cukup standar. Untuk saya selama dipulau seribu saya menghabiskan untuk makan Rp 150.000, jika kalian ingin bermain sepeda ria cukup dengan Rp 20.000/hari dan untuk Banana Boat cukup Rp 30.000 1x. Dengan liburan ini cukup murah sekali untuk kantong mahasiswa seperti saya. Kalian engga bakalan nyesel datang kesana, disana banyak sekali jajanannya , seperti oleh-oleh. Etss tapi yang lagi kepengen ikan , disana engga ada ikan, mungkin ada tapi disana jarang sekali dan mahal , karna di pulau tidung tidak kaya dengan ikan yang melimpah , yang ada tuh kerang-kerang atau karang yang berserakan banyak sekali dipinggir pantai . guys . buat liburan tahun ini , kalian kesana saja . kalian tidak akan nyesel kalau engga kesana. Oke guys ku tunggu liburan kalian dan ku tunggu cerita kalian yang sudah ke Pulau Seribu. 




Sabtu, 20 Oktober 2012

Basis Data

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 21.57 0 komentar
Basis data adalah tempat penyimpanan data secara elektronik yang mempunyai tujuannya mempermudah dalam pencarian. Basis data juga mempunyai prinsip yaitu untuk penyatuan.

Basis data juga mempunyai softwere yaitu DBMS  (Data Basic Manajement System) adalah softwere / program aplikasi untuk mengatur data didalam basis data.

Basis Data mempunyai nama Istilah-istilah, yaitu :

1. Entitas (Objek)
    Yaitu yang bisa dibedakan
     Contoh : Mahasiswa, Dosen, OB, Karyawan, Satpan (Lingkungan Kampus)

2. Atribut
    Yaitu karakter atau ciri pada entitas
     Contoh : NPM, Nama, Alamat (Entitas Mahasiswa)

3. Nilai Dasar / Data Value
    Yaitu Isi data
    Contoh :
                      
NPM
Nama
Alamat
45211770
Rahmah F
Cibitung
45311500
Lulu H
Bekasi
74511220
Imam J
Tambun






    NPM, Nama dan Alamat adalah ciri dari Atribut
    45211770, 45311500 dan 74511220 adalah ciri dari Nilai dasar, sedangka
     Cibitung, Bekasi dan Tambun adalah ciri dari Entitas Mahasiswa

4. Kunci Elemen Data
    Yaitu Atribut unik yang bisa membedakan record (tanda pengenal)

5. Record
    Yaitu kumpulan data yang terhubung atau baris


Basis Data mempunyai 2 cara pemprosesannya, yaitu :

1. Sistem Pemprosesan File Basis Data Tradisional
    Ciri-ciri :
           Kelebihan :
           - Jika 1 file rusak maka file yang lainnya tidak akan rusak

            Kekurangan :
            - Kerangkapan data yang idtilah redudasi data
            - Data tidak konsisten atau inskonsisten data
            - Program Oriented
            - Keamanan datanya tidak terjamin
            - Data terisolasi

2.  Sistem Pemprosesan File Basis Data Modern
      Ciri-ciri :
              Kelebihan :
              - Mengurangi redudasi data
              - Data konsisten
              - Keamanan datangya terjamin
              - Data Shared

              Kekurangan :
              - Jika 1 file rusak , makan semua bagian akan rusak juga
              - Stratenges besar
              - Butuh tenaga ahli / Spesialis
              - Biaya Mahal










Minggu, 17 Juni 2012

Kedudukan Dalam Pancasila Indonesia

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 08.50 0 komentar
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila tahun 1945, tanggal 1 juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila.

 
Fungsi dan Kedudukan Pancasila :

             1.Pancasila Sebagai Dasar Negara

Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di mana keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila. Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945. Barulah dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan pemerintah dan lain sebagainya.

             2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya.

Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan berkembang secara dinamis dan menghasilkan sebuah pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya mampu menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam sikap hidup sehari-hari.

Setiap bangsa di mana pun pasti selalu mempunyai pedoman sikap hidup yang dijadikan acuan di dalam hidup bermasyarakat. Demikian juga dengan bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, sikap hdup yang diyakini kebenarannya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya Indonesia maka Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita moral bangsa Indonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila di samping merupakan cita-cita moral bagi bangsa Indonesia, juga sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah hasil kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang pada waktu itu diwakili oleh PPKI. Oleh karena Pancasila merupakan kesepakatan bersama seluruh masyarakat Indonesia maka Pancasila sudah seharusnya dihormati dan dijunjung tinggi. 

Makna Sila-Sila Pancasila :

1.Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Manusia sebagai makhluk yangada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh penciptanya. Pencipta ituadalah kausa prima yang mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya. Manusiasebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhilarangan-Nya.

2.Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Manusia ditempatkansesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yangsama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itudimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjungtinggi.

3.Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia Makna persatuan hakekatnya adalah satu,yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena rasa satuyang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.

4.Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan diIndonesia yaitu terletak pada permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Kebijaksaan inimerupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagikepentingan rakyat banyak.

5.Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai denganhaknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis danmeningkat

sumber : 
http://sukatulis.wordpress.com/2010/12/11/fungsi-dan-kedudukan-pancasila/
Suwarno, P.J.. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia. hlm. 12.





Jumat, 27 April 2012

Wawasan Nusantara dalam Implementasi

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 06.09 0 komentar
Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, wawasan juga mempunyai pengertian menggabarkan cara pandang, cara tinjau, cara melihat atau cara tanggap indrawi. Kata nasional menunjukkan kata sifat atau ruang lingkup. Bentuk kata yang berasal dari istilah nation itu berarti bangsa yang telah mengidentifikasikan diri ke dalam kehidupan bernegara atau secara singkat dapat dikatakan sebagai bangsa yang telah menegara.
        Wawasan nasional merupakan “cara pandang” suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya. Wawasan merupakan penjabaran dari falsafat bangsa Indonesia sesaui dengan keadaan geografis suatu bangsa, serta sejarah yang pernah dialaminya. Esensinya, ialah bagaimana bangsa itu memanfaatkan kondisi geografis, sejarahnya, serta kondisi sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.

 Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:

A.    Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
B.    Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

Latar Belakang Filosofis Wawasam Nusantara

1.      Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila
Berdasarkan falsafah pancasila, manuisia Indonesia adalah mahluk ciptaan tuhan yang mempunyai naluri, ahlak,daya pikir, dan sadar akan keberadaanya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkunganya dan alam semesta,dan penciptanya.
Berdasarkan kesadaran yang di pengaruhi oleh lingkungnya, manusia Indonesia memiliki inovasi.

Nilai – nilai Pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional, sebagai berikut :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
3. Sila Persatuan Indonesia

2. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara

            Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata. Kondisi objektif geografis sebagai modal dalam pembentukan suatu Negara merupakn suatu ruang gerak hidup suatu bangsa yang didalamnya terdapat sumber kekayaan alam dan penduduk yang mempengaruhi pengambilan keputusan / kebijakan politik Negara tersebut.
Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan  RI 17 agustus 1945 masih mengikuti territoriale Zee En Maritieme Kringe Ordonantie 1939, dimana lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah dari masing-masing pantai pulau Indonesia. Penetapan lebar wilayah laut 3 mil tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan- pergolakan dalam Negeri pada saat itu.
Deklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografis Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Untuk mengukuhkan asas Negara kepulauan ini, ditetapkanlah Undang-undang Nomor : 4/Prp tahun 1960 tentang Perairan Indonesia.
Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut melalui undang-undang nomor 17 tahun 1985 pada tanggal 31 Desember 1985. Sejak tanggal 16 November 1993 UNCLOS 1982 telah diratifikasi oleh 60 negara dan menjadi hokum positif sejak 16 November 1994.
Kondisi dan konstelasi geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang berada di dalam maupun diatas permukaan bumi, potensi di ruang udara dan ruang antariksa, dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri dari berbagai suku yang memiliki budaya, tradisi, serta pola kehidupan yang beraneka ragam.
Dengan kata lain, setiap perumus kebijaksanaan nasional harus memiliki wawasan kewilayahan atau ruang hidup bangsa yang diatur oleh politik ketatanegaraan.

3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya

        Budaya atau kebudayaan dalam arti etimologid adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Karena manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan  budinya, melainkan juga dengan perasaan, imajinasi, dan kehendaknya, menjadi lebih lengkap jika kebudayaannya diungkap sebagai cita, rasa, dan karsa (budi, perasaan, dan kehendak).
Masyarakat Indonesia sejak awal terbentuk dengan cirri kebudayaan yang sangat beragam yang mumcul karena pengaruh ruang hidup berupa kepulauan di mana ciri alamiah tiap-tiap pulau berbeda-beda.

 
Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional

A.Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional

      Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya , dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan demikian , Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara , sehingga menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia .

B.Hakikat Wawasan Nusantara

       Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan Nusantara , dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional . Hal tersebut berarti bahwa etiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir , bersikap , dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia . Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia , tanpa menghilangkan kepentingan lainnya , seperti kepentingan daerah , golongan , dan orang per orang .

C.Pemikiran Berdasarkan Pancasila

       Berdasarkan falsafah Pancasila, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaanya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya dan alam semesta, dan penciptanya. Dengan adanya pemahaman seperti ini maka akan menumbuhkan cipta, karsa, dan karya untuk mempertahankan eksitensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi.

D Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya.

Budaya adalah khasanah yang memperkaya kehidupan masyarakat suatu bangsa. Masyarakat Indonesia terbentuk dari dengan ciri kebudayaan yang sangat beragam yang muncul karena pengaruh ruang hidup, dan perbedaan ras maupun etnik serta berupa kepulauan di mana ciri alamiah sangat beragam antar satu pulau dengan pulau lainnya. Faktor alamiah inilah membentuk perbedaan khas kebudayaan di tiap-tiap daerah sekaligus perbedaan daya tanggap inderawi serta pola kehidupan. Wawasan nusantara diwarnai oleh keinginan menumbuhkan factor-faktor positif dari perbedaaan tersebut, dengan tujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan berusaha untuk terhindar dari disintegrasi bangsa.

E.Arah Pandang

1) Arah Pandang ke Dalam
Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional , baik aspek alamiah maupun aspek social . Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin factor – factor penebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan .

2) Arah Pandang ke Luar
Arah pandang keluar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi , dan keadilan sosial , serta kerjasama dan sikap saling hormat menghormati . Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya , bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan , baik politik , ekonomi , social budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 .

H.Tantangan Implementasi Wawasan NusantaraDewasa 

ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara sedang mengalami perubahan . Dan kita juga menyadari bahwa factor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalh nilai – nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya . Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta , perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar atau alamiah . Dalam dunia ini , yang abadi akan kekal itu adalah perubahan . Berkaitan dengan Wawasan Nusantara yang sarat dengan nilai – nilai budaya bangsa dan dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa , apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan kesatuan itu akan hanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan Bangsa .

I.Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang mendasari cara berfikir , bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi , menyikapi , dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air . Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam kehidupan politik , ekonomi , sosial budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya menghadapi tantangan – tantangan dewasa ini .


Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :

1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis . Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat , aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan rakyat.

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakantatanan ekonomi yang benar - benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata .

3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan social budaya akan menciptakansikap batiniah dan lahiriah yang mengakui , menerima , dan dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia pencipta .

4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuhkankesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjutkan membentuk sikap bela negara pada setiap warga Negara Indonesia .


Sumber :

 
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=3740820452510090472 (Pendidikan Kewarganegaraan Drs. H.E Hasan Saleh)
 
http://www.m2pc.web.id/2010/06/wawasan-nusantara-dalam-kehidupan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara


Rabu, 18 April 2012

PERS

Diposting oleh Rahmah Fajriyah SA di 20.14 0 komentar
           Pengertian Pers – Kata pers adalah istilah kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Seperti halnya yang sering kita dengar yaitu Jumpa pers artis, jumpa pers mabes polri dan lain sebagainya. Banyak orang berasumsi pers identik dengan seorang wartawan, namun sebenarnya bukan itu saja, melainkan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh media termasuk didalamnya adalah wartawan. Lalu bagaimana pengertian pers yang sebanarnya, atau pengertian pers menurut para ahli dan bagaimana sejarah pers hingga sampai saat ini, serta fungsi dan peranan pers khususnya di indonesia.

Pengertian Pers
         
         Istilah “pers” berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak (printed publication).

         Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian luas dan pers dalam pengertian sempit. Dalam pengertian luas, pers mencakup semua media komunikasi massa, seperti radio, televisi, dan film yang berfungsi memancarkan/ menyebarkan informasi, berita, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Maka dikenal adanya istilah jurnalistik radio, jurnalistik televisi, jurnalistik pers. Dalam pengertian sempit, pers hanya digolongkan produk-produk penerbitan yang melewati proses percetakan, seperti surat kabar harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan dan sebagainya yang dikenal sebagai media cetak.

Pesan Sponsor

          Pers mempunyai dua sisi kedudukan, yaitu: pertama ia merupakan medium komunikasi yang tertua di dunia, dan kedua, pers sebagai lembaga masyarakat atau institusi sosial merupakan bagian integral dari masyarakat, dan bukan merupakan unsur yang asing dan terpisah daripadanya. Dan sebagai lembaga masyarakat ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga- lembaga masyarakat lainnya.

Pers adalah kegiatan yang berhubungan dengan media dan masyarkat luas. Kegiatan tersebut mengacu pada kegiatan jurnalistik yang sifatnya mencari, menggali, mengumpulkan, mengolah materi, dan menerbitkanya berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya dan valid.

Pengertian Pers Menurut Para Ahli

          Wilbur Schramm, dkk dalam bukunya “Four Theories of the Press” mengemukakan 4 teori terbesar dari pers, yaitu the authoritarian, the libertarian, the social responsibility, dan the soviet communist theory. Keempat teori tersebut mengacu pada satu pengertian pers sebagai pengamat, guru dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak hal yang mengemuka di tengah-tengah masyarakat.

    Sementara Mc. Luhan menuliskan dalam bukunya Understanding Media terbitan tahun 1996 mengenai pers sebagai the extended of man, yaitu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada momen yang bersamaan.

    Menurut Bapak Pers Nasional, Raden Mas Djokomono, Pers adalah yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak-hak bangsa indonesia pada masa penjajahan belanda.<.li>

Sejarah Pers di Indonesia

• Sejarah Pers Kolonial
        Pers Kolonial adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia pada masa kolonial/penjajahan. Pers kolonial meliputi surat kabar, majalah, dan koran berbahasa Belanda, daerah atau Indonesia yang bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda.

• Sejarah Pers China
        Pers Cina adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Cina di Indonesia. Pers Cina meliputi koran-koran, majalah dalam bahasa Cina, Indonesia atau Belanda yang diterbitkan oleh golongan penduduk keturunan Cina.

• Sejarah Pers Nasional
       Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Tirtohadisorejo atau Raden Djokomono, pendiri surat kabar mingguan Medan Priyayi yang sejak 1910 berkembang menjadi harian, dianggap sebagai tokoh pemrakarsa pers Nasional

Perkembangan Pers Nasional :

• Pers pada masa Penjajahan Belanda dan Jepang
1. Zaman Belanda
           Pada tahun 1828 di Jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya memuat berita- berita resmi pemerintahan, berita lelang dan berita kutipan dari harian-harian di Eropa. Sedangkan di Surabaya Soerabajash Advertentiebland terbit pada tahun 1835 yang kemudian namanya diganti menjadi Soerabajash Niews en Advertentiebland. Di semarang terbit Semarangsche Advertentiebland dan Semarangsche Courant. Di Padang surat kabar yang terbit adalah Soematra courant, Padang Handeslsbland dan Bentara Melajoe. Di Makassar (Ujung Pandang) terbit Celebe Courant dan Makassaarch Handelsbland. Surat- surat kabar yang terbit pada masa ini tidak mempunyai arti secara politis, karena lebih merupakan surat kabar periklanan. Tirasnya tidak lebih dari 1000-1200 eksemplar setiap kali terbit. Semua penerbit terkena peraturan, setiap penerbitan tidak boleh diedarkan sebelum diperiksa oleh penguasa setempat. Pada tahun 1885 di seluruh daerah yang dikuasai Belanda terdapat 16 surat kabar berbahasa Belanda, dan 12 surat kabar berbahasa melayu diantaranya adalah Bintang Barat, Hindia-Nederland, Dinihari, Bintang Djohar, Selompret Melayudan Tjahaja Moelia, Pemberitaan Bahroe (Surabaya) dan Surat kabar berbahasa jawa Bromartani yang terbit di Solo

2. Zaman Jepang
            Ketika Jepang datang ke Indonesia, surat kabar-surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih pelan-pelan. Beberapa surat kabar disatukan dengan alasan menghemat alat- alat tenaga. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah Jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi surat kabar. Kantor berita Antara pun diambil alih dan diteruskan oleh kantor berita Yashima dan selanjutnya berada dibawah pusat pemberitaan Jepang, yakni Domei. Wartawan-wartawan Indonesia pada saat itu hanya bekerja sebagai pegawai, sedangkan yang diberi pengaruh serta kedudukan adalah wartawan yang sengaja didatangkan dari Jepang. Pada masa itu surat kabar hanya bersifat propaganda dan memuji-muji pemerintah dan tentara Jepang.


3. Pers di awal Kemerdekaan
       Ini adalah pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Pers dibentuk dan dikembangkan dengan tujuan utama untuk menyebarluaskan  berita proklamasi ke seluruh wilayah RI.

4.  Pers di masa Liberal
Struktur pers terbagi dalam 3 katagori
  1. Pers Nasional
  2. Surat kabar Belanda
  3. Surat kabar berbahasa Cina
Secara financial pers nasional jauh lebih lemah dibanding Koran Belanda maupun Cina. Pembredelan pers (pelarangan terbit krn kegiatan melawan pemerintah) banyak dipakai sebagai upaya menghambat perkembngan pers oleh pemerintah di era Soekarno. Tahun 1957-1958 banyak terjadi pengambilalihan perusahaan Belanda oleh Indonesia, yang juga menandai menghilangnya Koran Belanda.

5. Pers masa Orde Lama
        Pers tunduk sepenuhnya pada peraturan pemerintah, pers dimanfaatkan sebagai alat revolusi dan penggerak massa. Hal yang menonjol adala :
  1. Peraturan No3. Thn 1960 tentang larangan terbit surat kbr berbahasa  Cina
  2. Peraturan no 19 thn 1961 tentang keharusan adanya Surat Izin terbit bagi surat kabar
  3. Peraturan No.2 tahun 1961 tentang pembinaan pers oleh pemerintah, yang tidak loyal akan dibreidel
  4. UU no 4/ 1963 tentang wewenang Jaksa Agung mengenai pers
6.    Pers masa Orde Baru
       Awalnya bagus, mengikis dan memberitakan kebobrokan rezim orde lama namun tidak bertahan lama karena segera dikendalikan oleh penguasa dengan dikeluarkannya UU No.11  tahun 1966 tentang pokok-pokok pers. Dibentuk dewan pers yang merupakan perpanjangan tangan Orde Baru untuk mengontrol perkembangan pers. Pers ideal adalah pers Pancasila yang penerapannya dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab demi tercapainya stabilitas nasional serta terwujudnya keamanan dan ketertiban umum. UU No.21 thn 1982 yg dikeluarkan mempertegas pemberlakuakn KUHP terhadap pers. Di era ini ada 3 faktor penghambat kebebasan pers yaitu :
  1. Adanya perizinan terhadap pers (SIUP)
  2. Adanya wadah tunggal organisasi pers dan wartawan yaitu PWI
  3. Praktek intimidasi dan sensor pers.
Pencabutan SIUPP atau yang disebut dengan pembreidelen pers  manjdi momok yang sangat menakutkan dunia pers.

7.Perkembangan pers di era Reformasi
        SIUPP dicabut oleh Habibie karena dianggap memnghambat kebebasan pers di era demokrasi ini, dan diganti dengan UU No.40 thn 1999. Pers menjadi lebih bebas dan longgar, banyak pers yang  mengumbar sensasional dan lebih vulgar sehingga terkesan pers menjadi tidak terkontrol. Era reformasi telah membuka kesempatan bagi pers  Indonesia untuk mengeksplorasi kebebasan. Akibat ketiadaan otoritas yang memiliki kewenangan untuk menegur atau menindak pers, public kemudian menjalankan aksi menghukum pers sesuai tolak ukur mereka sendiri.
Pers Yang Bebas dan bertanggungjawab
Kebebasan pers memiliki hubungan yang erat dengan fungsi pers  dalam masyarakat demokratis.  Pers adalah salah satu kekuatan demokrasi terutama kekuatan untuk mengontrol dan mengendalikan jalannya pemerintahan. Dalam masyarakat demokratis pers berfungsi menyediakan informasi dan alternative serta evaluasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam partisipasinya dalam proses penyelenggaraan Negara. Kedaulatan rakyat tidak bias berjalan atau berfungsi dengan baik jika pers tidak memberikan informasi dan alternative pemecahan masalah yang dibutuhkan.
Meskipun demikian, pers tidak bias mempergunakan kebebasannya untuk bertindak seenaknya saja. Bagaimanapun juga, kebebassan manussia tidak bersifat mutlak. Kebebasan bersifat terbatas karena berhadapan dengan kebebasan yang dimiliki orang lain. Juga dalam kebebasan pers, pers tidak bias seenaknya memberitakan informasi tertentu, wajib menghormati hak pribadi orang lain.
Ada 3 kewajiban pers yang harus diperhatikan :
  1. Menjunjung tinggi kebenaran
  2. Wajib menghormati privacy orang atau subyek tertentu
  3. Wajib menjunjung tinggi prinsip bahwa apa yang diwartakan atau diberitakan dapat dipertanggungjawabkan

Fungsi dan Peranan Pers di Indonesia :

        Fungsi dan peranan pers Berdasarkan ketentuan pasal 33 UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, fungi pers ialah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial . Sementara Pasal 6 UU Pers menegaskan bahwa pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut: memenuhi hak masyarakat untuk mengetahuimenegakkkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaanmengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benarmelakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umummemperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Fungsi :
1. Sebagai media komunikasi
Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita
2.   Sebagai media pendidikan
Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik
3.  Sebagai media hiburan
Lebih bersifat sebagai sarana hiburan
4. Sebagai lembaga ekonomi
Mendatangkan keuntungan financial
Peranan :
  1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
  2. Menegakkan nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hokum, dan HAM, serta menghormati kebhinekaan
  3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar
  4. Melakukan pengawasa, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum
  5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran
         Berdasarkan fungsi dan peranan pers yang demikian, lembaga pers sering disebut sebagai pilar keempat demokrasi( the fourth estate) setelah lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif , serta pembentuk opini publik yang paling potensial dan efektif. Fungsi peranan pers itu baru dapat dijalankan secra optimal apabila terdapat jaminan kebebasan pers dari pemerintah. Menurut tokoh pers, jakob oetama , kebebsan pers menjadi syarat mutlak agar pers secara optimal dapat melakukan pernannya. Sulit dibayangkan bagaiman peranan pers tersebut dapat dijalankan apabila tidak ada jaminan terhadap kebebasan pers. Pemerintah orde baru di Indonesia sebagai rezim pemerintahn yang sangat membatasi kebebasan pers . ha l ini terlihat, dengan keluarnya Peraturna Menteri Penerangan No. 1 tahun 1984 tentang Surat Izn Usaha penerbitan Pers (SIUPP), yang dalam praktiknya ternyata menjadi senjata ampuh untuk mengontrol isi redaksional pers dan pembredelan.

         Albert Camus, novelis terkenal dari Perancis pernah mengatakan bahwa pers bebas dapat baik dan dapat buruk, namun tanpa pers bebas yang ada hanya celaka. Oleh karena salah satu fungsinya ialah melakukan kontrol sosial itulah, pers melakukan kritik dan koreksi terhadap segal sesuatu yang menrutnya tidak beres dalam segala persoalan. Karena itu, ada anggapan bahwa pers lebih suka memberitakan hah-hal yang slah daripada yang benar. Pandangan seperti itu sesungguhnya melihat peran dan fungsi pers tidak secara komprehensif, melainkan parsial dan ketinggalan jaman.Karena kenyataannya, pers sekarang juga memberitakan keberhasilan seseorang, lembaga pemerintahan atau perusahaan yang meraih kesuksesan serta perjuangan mereka untuk tetap hidup di tengah berbagai kesulitan.



Sumber :
http://www.scribd.com/doc/2654690/MAKALAH-PERS



 

Rahmah Fajriyah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea