Di awal
usia anak-anak mulai mengembangkan pemahaman tentang hubungan dengan suatu
benda, tingkah laku dan emosional. Meningkatnyan kemampuan fisik mendorong
meningkatnya mobilitas anak, sehingga si anak tak bisa diam. Namun, disamping
pertumbuhan anak sendiri, pola asuh sang orang tua juga sangat berpengaruh
terhadap perilaku mereka. Dalam perkembangannya, ada tiga perilaku lingkungan yang bisa mempengaruhi
perilaku anak, yaitu dengan :
“Proses
pemberian ‘hadiah’ dan ‘hukuman’”, “Belajar dari lingkungannya”, dan yang
terakhir dengan “Proses Identifikasi”. Proses pemberian ‘hadiah’
dan ‘hukuman’ dengan diberikan hadiah karena atas tindakkannya yang sangat baik
perilakunya atau sebaliknya jika anak diberi hukuman karna tidak baik
perilakunyan di lingkungannya, anak bisa berpeluang untuk mempelajari harapan
lingkungannya. Akibatnya, anak bisa belajar untuk mengontrol setiap
tindakkannya.
Belajar dari
lingkungannya Anak secara cepat bisa mengikutin perilaku atau meniru oarang
lain di lingkungan tempat ia tinggal, terutama pada orang tuanya dan teman
bermain/ sebayanya. Misalnya saja, anak bisa meniru cara berbicara yang tidak
baik, atau meniru gaya penyanyi/penari yang ia sering melihatnya ditelevisi.
Proses
identifikasi proses ini adalah melibatkan ikatan emosi antara anak dengan model
yang ditirunya. Anak berusdaha mengikuti tindakan model sedemikian rupa,
sehingga ia merasa bahwa tindakan, sikap, perasaan bahkan jalan pikirannya
sangat mirip sang model.
Nah ! sekarang betapa pentingnya setiap
tindakkan anak kita sangat berpengaruh terhadap lingkungan dalam kehidupan
anak. Dan orang tua lah sang pemeran utamanya.
0 komentar:
Posting Komentar